My Social Media

Sabtu, 17 Januari 2015

Hello world,, meet baby J

2 Januari 2015
Pagi2 sekali jam3an kalo tidak salah bunda dibangunin eyang buat makan.
Iya betul, bunda sedang bersiap makan sebelum nantinya berpuasa entah berapa jam, sambil ngantuk2 bunda habiskan juga makanan yang ada setelah itu bunda dan ayah mengambil wudhu untuk shalat malam sembari menunggu subuh lalu tidur lagi :D

Jam7 pagi bunda bangun, mandi, dan tidak seperti biasa kali ini bunda berdandan. Cantik sekali. #abaikan. kata bunda sih, karena nanti kita mau syuting nak.wkwkwk

Jam8an Bunda, Ayah, yang ti, yang kung bergegas ke RS Semen Gresik, Sesampai di RS ternyata sudah ada eyang lina dan tante bilkis yang sudah jauh2 datang dari Jogja demi menyambut kehadiranq di dunia.

Sesampainya di RS, bunda-ayah langsung di antar ke ruang Rawat Inap, ada suster yang meletakkan alat pengecek detak jantung di perut bundaq, namun seperti biasa pagi itu aq masih koprol kesana kemari, sehingga susternya susaaahh sekali mencari detak jantungku, hi8..maap ya sus.. Setelah ketemu, kata suster detak jantungku normal lalu suster memasang infus ke tangan bunda. Aq liat si Ayah sibuk sekali motret2 dan mideoin bunda waktu di cek, ternyata bener kata bunda, Ayah memang fans sejati bunda, hahahha :p




Apa bunda keliatan kesakitam? Alhamdulillah...yang ada wajah bunda malah senangg sekali, karena kata bunda sebentar lagi insya Allah kita ketemu ya nak.

Iya benar banget, bunda akan menjalani operasi c-sect untuk melahirkan aku ke dunia. Itu bukan pilihan bunda, itu ketetapan dari Allah melalui kata pak  dokter maksum. Jadi begini ceritanya sejak aq 7bulan bunda rajin jenguk aq lewat alat USG untuk memastikan keadaanq baik2 saja. Hampir seminggu sekali bunda jenguk aku, selama bunda jenguk aku..amazingnya posisi aq berubah-ubah, dari normal (kepala di bawah), melintang, sungsang. Bunda sampai bingung, hahahah. Bunda pun tiap malam rajin bangettt sujud2 sambil ayah nyanyi lagu 'muter...muter..ganteng' sambil elus2 perut bunda, dan bilang nak...kepalanya disini ya.. Cuma gimana lagi, karena dalam perut bunda sempit, aq muter trus sampe ketemu posisi yang PW.

Amazingnya pas 34week posisiq udah bener,cuma belum turun ke jalan lahir. 35week,36week, 37 week pas bunda kontrol aqpun di posisi yang benar. Pas bunda datang kontrol di 38week, aq pasang posisi sungsang lagi :p dan sampe hampir 40w, aq tidak merubah posisi 'sungsang'. Akhirnya, kata pak dokter bunda harus segera memilih tanggal aku dilahirkan, sebelum bunda kontraksi, ntar malah bahaya kata pak dokter kalo keburu kontraksi sedangkan aq masih sungsang. Sedih deh, saat itu liat wajah bunda sempet kecewa. Kasian juga liat bunda padahal dari 24week bunda udah rajin sekali ikut senam hamil tiap minggu, trus selama cuti tiap pagi bunda joging sejaman demi bisa lahiran normal.
Cuma kembali lagi, manusia kan hanya bisa berencana, Allah yang menentukan... Akhirnya bunda harus di secar, Bunda akhirnya menerima kenyataan, dan percaya bahwa yang terjadi adalah yang terbaik menurut Allah.

Awalnya ayah pengenn banget aq lahir di 1 Januari, cuma karena tanggal 1 Januari itu tanggal merah, dokternya keberatan karena ini kan secar yang terencana, kecuali kalo emergency boleh deh tanggal berapa saja. Ya sudah, bunda mah tgl berapa aja oke yang penting aku sehat. Jadinya aq direncanakan lahir tanggal 2. Lanjut yaa...

Jam11 dinyatakan ruang operasi sudah siap, cuma karena dari awal kami janjiannya operasi setelah shalat jumat, jadilah ayah dan yangkung pergi ninggal kami dulu untuk jumatan. Tante2, eyang2 pada ngerubunin bunda nanya deg-degan gak? gak usah takut, bismillah aja. Anehnya, bunda malah nyengir aja, gak ada ketakutan sama sekali di wajah bunda. Sepertinya bunda malah antusias sekali untuk segera ketemu denganq.

Jam1 teng, bunda di bawa ke ruang operasi, dianter yangti, yangkung, om aldi, tante nanda, yang ti lina dan tante balqis. Eh,...ayah juga tentunya, ayah malah udah ganteng dengan baju ijo dan kamera ditangannya. Iya, katanya ayah mau ikut ke dalam buat liat sekaligus dokumentasiin proses kelahiran aku, sambil megangi tangannya bunda katanya, hahahah ayah hebat kan? pemberani plus so switt.. :D

Pas udah di ruang operasi, bunda disuruh posisi meringkuk karena akan disuntikkan obat bius di tulang belakang. Jarum suntiknya tebal sekali. Perut bunda yang sudah besar sekali, tentunya menyulitkan bunda untuk membuat posisi meringkuk yang disuruh perawat, kasian sekali liat bunda waktu itu dipaksa badannya agar meringkuk sambil disuntikkan obat bius di tulang punggungnya, aq liat bunda sempat kaget dan berkaca2 saat disuntik, tapi kemudian bunda tersenyum lalu rebahan. bunda mengelus perutnya dan lagi2 bilang 'sebentar lagi qta ketemu ya nak'..

Gak lama kemudian dokter maksum nya datang, dan bilang 'saya mulai ya bu proses operasinya'. Bunda berdoa sebentar, lalu menyuruh ayah menyetel murrotal yang selama ini sering didengarkan sejak aku umur 3bulan di perut bunda. Proses operasi alhamdulillah berjalan lancar aq liat bunda sepertinya tidak kesakitan, ada tangan ayah yang selalu megang tangan bunda selama proses operasi.

Taraaa....Finally, 2 Januari 2015 jam 13.47 aq lahir dengan alunan murrotal yang tidak asing lagi ditelingaku

Tangisku kencangggg sekali waktu itu, aq langsung digendong suster untuk ditaruh didada bunda. Pas nyampe di dada bunda rasanya damaaaaiii sekali, rasanya seperti masih di perut, bisa denger detak jantung bunda lagi plus mencium bau2 seperti air ketuban yang ternyata itu puting bunda, dan akhirnya aq berhenti menangis, sambil trus mencari dimana bau ketuban itu. Iya, kalo kata bunda aku sedang menjalani IMD. Alhamdulillah aq bisa puas2in didekapan bunda sambil diadzanin ayah di telingaku sekitar setengah jaman. Gak lama ya...cuma karena pak dokter takut aku kedinginan di ruang operasi, dokter bilang sudah cukup IMDnya. Pas diangkat dan dijauhkan aq menangis lagi...kencanggg sekali, sambil dibawa ke depan untuk ditunjukkan ke yang ti dan yang kung oleh ayah.

Malamnya, aku diantar ke kamar bunda untuk rooming in. Aq liat wajah bunda malam iitu kesakitan sekali, sekali-kali meringis dan berkaca2 sepertinya efek obat bius bunda mulai hilang, namun bunda tetap tersenyum saat memelukku. hm... I love you bunda...

Oh ya....bagi yang pada penasaran mana fotoku...ini nih aku...



Gimana...aq mirip ayah apa bunda? :D

Kenalinnn namaku... Muhammad Jibran Ar-Rayyan, aku lahir dengan berat 3,45kg dan panjang 51cm

Kata ayah-bunda namaku semuanya diambil dari bahasa arab,
Muhammad artinya yang terpuji (yg di rahmati Allah)
Jibran artinya pandai, cerdas
Ar-Rayyan artinya salah satu pintu surga yang dimasuki oleh orang yg berpuasa.

Bunda sama ayah memberi nama ini dg harapan semoga kelak aq menjadi anak sholeh yang pandai, ganteng, memiliki akhlak terpuji dg menjadikan nabi muhammad sebagai panutan, rajin berpuasa dan bisa memasuki salah satu pintu surga tersebut, 
amiinn ya rabbal alamin.


Oh ya, pas proses operasi dokter maksum menemukan 2miom di rahim bunda, yang selama ini gak kedetect di USG akhirnya sekalian di ambil sama dokter maksum. Subhanallah, jadi ini maksud dan kehendak Allah yang membuat aq masang posisi sungsang di perut bunda sampe bunda lahiran secar. Sampe aq dibilangin ayah gini 'Subhanallah dedek pinternya, sayang ma bunda ya nak..makanya pasang posisi sungsang biar bunda bisa operasi secar sekaligus operasi pengambilan miom, kan bunda jadi gak sakit dobel2 ya, kantor juga gak perlu mbayar 2kali kan kalo gini, hahaha'.

Subhanallah...Allah memang maha baik, dan rencana Allah pasti yang terbaik,
Semoga Allah menjadikan mas jibran anak yang senantiasa sholeh, sehat, dan bahagia.
Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar